Sabtu, 02 Maret 2013

Jadi Blogger Lebih Mudah Daripada Menjadi Wartawan

blogging

Awal saya mengengal dunia blogging karena saya selalu ditolak untuk menjadi wartawan di media massa (hee, padahal nglamar pekerjaan di koran aja kagak) dan kemudian saya iseng-iseng pergi ke warnet yang pada saat itu belum ada mozilla dan google chrome masih menggunakan internet eksplorer. Awalnya sih saya ga peduli dengan blog dan ga mau tau apa itu blog. Karena saya datang ke warnet tidak lebih hanya untuk mencari artikel yang ada hubungannya dengan materi pelajaran sekolah dan materi kuliah.
Entah bisikan apa yang mempengaruhi saya, sehingga akhirnya saya iseng-iseng membuat blog. Dan blog saya yang pertama yaitu Cari Duit yang sukses tanpa pengunjung dan tidak terindeks di mesin pencari. Huhm, saat itu saya memang tidak mempunyai alasan kuat agar saya berkecimpung di blog. Blog, bagi saya pada saat itu hanya sekedar menulis berita / diary / atau daftar belanja nyak (lhoh, kok pakai daftar belanja segala yah?) yah intinya hanya menulis. Lambat laun, saya belajar dari para master-master blog bagaimana agar tulisan-tulisan saya bisa dinikmati orang, layaknya mereka menikmati dan membaca koran. Saya kemudian membuat blog ke dua saya, yang saya lupa judulnya. Saya berusaha untuk menulis dengan baik walau masih acak-acakan,layaknya blog yang sedang saya tulis sekarang.Dan, akhirnya saya tahu bahwa blog saya harus di submit ke search engine agar terindeks oleh mesin pencari Tak kurang saya mempunyai  3 blog yang sama sekali belum sukses tapi alhamdulillah semua terindeks oleh mesin pencari walaupun belum ramai pengunjung. Nah, karena hobi saya memang menulis akhirnya saya mempunyai blog yang saya kelola dengan setengah-setengah karena saya belum tertarik untuk memonitize blog. Itung-itung sebagai pelampiasan saya karena gagal jadi wartawan.

Dengan blogging kita bebas mau nulis apa, tanpa harus takut terbentur peraturan-peraturan yang menkebiri penulis berita. Prinsipnya tulis aja apa yang ada dalam benak anda. Dan saya membuktikan bahwa menjadi blogger lebih mudah daripada menjadi wartawan


0 komentar:

Posting Komentar